Cara Mudah Mengurus Visa Iran di Kedutaan Iran

Kebetulan saya baru resign kerja jadi punya waktu cukup lama untuk menjelajahi Iran. Waktu luang + tiket murah + biaya hidup di Iran yang sepertinya nggak terlalu mahal; membuat saya mantap ke Iran di bulan November 2017.

Ngapain ke Iran?

Alasan pertama saya tentu aja karena tergoda tawaran tiket promo :D. Sebelumnya  juga pernah  baca-baca artikel dan lihat foto-foto tentang Iran di blog Trinity Travel. Saat itu saya bilang sama diri sendiri, wah gila indah banget Iran, masih antimainstream pula. Bisa dibilang Iran merupakan negara yang paling aman di Timur Tengah. Orang-orang Iran juga sering diceritakan sangat ramah pada tamu.

Setelah browsing sana-sini, saya tahu kalau visa Iran bisa didapatkan lewat dua cara. Yang pertama VoA (Visa On Arrival) di mana visa bisa didapatkan di bandara Imam Khomeini Tehran dengan membayar 45 Euro (belum ditambah biaya asuransi perjalanan). Yang kedua adalah apply di kedutaan Iran di Jakarta dengan biaya 20 Euro.

Umumnya kalau bisa masuk ke sebuah negara dengan cara VoA, orang akan malas apply di kedutaan karena syaratnya yang ribet. Tapi saya memutuskan untuk apply di kedutaan, karena selain lebih murah, saya merasa lebih tenang kalau berangkat sudah mempunyai visa. Syarat-syarat visa Iran pun tergolong mudah. Tidak perlu pakai invitation letter dari Warga Negara Iran atau menyertakan rekening koran seperti jika apply visa Korea atau Jepang.

Syarat mengajukan visa Iran di kedutaan Iran:

  1. Paspor asli dan foto kopi paspor halaman pertama
  2. Masa berlaku paspor minimum 6 bulan.
  3. Dua lembar foto berwarna berukuran 3×4 cm, background foto warna putih,  proporsi wajah 80% memenuhi foto (seperti pas foto untuk umroh/haji). Untuk wanita, foto wajib berhijab
  4. Mengisi formulir visa yang bisa diunduh di sini
  5. Bukti tiket pesawat
  6. Bukti bookingan penginapan
  7. Foto kopi KTP
  8. Foto kopi Kartu Keluarga
  9. Surat keterangan bekerja atau cuti dari tempat kerja
visa iran
Visa Turis Iran

Questions and Anwers

Apakah harus menyertakan polis asurasi perjalanan?

Kedutaan Iran tidak meminta bukti pembelian/polis asuransi perjalanan. Lagi pula setahu saya, Iran termasuk ke dalam negara yang tidak ditanggung dalam asuransi perjalanan. Tapi kalau tetap ingin punya asuransi, saya pernah baca blog orang yang menyebut satu atau dua perusahaan asuransi yang mau mengeluarkan polis perjalanan ke Iran. Untuk nama jelas perusahaannya, saya tidak ingat.

Tapi kalau apply VoA, kemungkinan turis akan diminta membeli asuransi perjalanan di bandara. Besar biayanya mengikuti lama kunjungan di Iran.

Berapa lama proses visa Iran?

Proses pembuatan visa sekitar empat hari kerja setelah melakukan pembayaran. Jadi setelah bayar, langsung serahkan buktinya ke kedutaan agar visa bisa langsung diproses.

Apakah biaya visa dibayarkan menggunakan mata uang euro?

Visa dibayarkan menggunakan rupiah hasil konversi dari 20 Euro. Pembayaran hanya bisa dilakukan di bank BRI Menteng yang ditunjuk oleh kedutaan Iran.

Bagaimana bisa melampirkan bukti bookingan hotel sedangkan hotel-hotel di Iran tidak bisa dipesan lewat Booking.com, Agoda, dan situs semacamnya?

Karena embargo, kebanyakan hotel/hostel/guest house di Iran tidak bekerja sama dengan situs-situs booking internasional. Kalaupun ada, biasanya adalah hotel berbintang yang rate per malamnya Rp1-2 juta.

Solusinya, kamu bisa booking lewat situs booking Iran, lewat email, atau WhatsApp karena biasanya mereka menyertakan alamat email dan nomor WhatsApp.  Lalu print percakapan booking tersebut.

Dalam kasus saya, karena belum punya itenerary yang pasti, saya booking satu malam di hotel Ibis dekat bandara lewat Booking.com. Hotel ini menyediakan free cancelation sampai H-1 sebelum kedatangan, sehingga setelah visa jadi saya bisa lagsung cancel. Yang penting, syarat visa tetap terpenuhi.

Apakah itenerary perjalanan diminta?

Tidak. Paling saat wawancara (yang lebih mirip ngobrol santai), ditanya tujuan dan maksud berkunjung ke Iran.

Bagaimana jika tidak punya kerabat atau orang yang dikenal di Iran?

Invitation letter memang tidak diminta. Tapi dalam formulir, diminta untuk menuliskan alamat dan nomor telepon orang Iran (jika ada). Di kolom tersebut saya menuliskan alamat dan nomor telepon host Couchsurfing yang akan menampung selama di Tehran. Tapi kalau tidak punya pun sepertinya tidak apa-apa asal punya tiket pergi-pulang.

Berapa lama durasi tinggal yang bisa saya dapatkan?

Sepertinya durasi yang diberikan tergantung tiket pergi-pulang. Di blog orang lain, saya lihat jika durasi kunjungan 7 hari, diberikan 10 hari izin tinggal. Dalam kasus saya, saya diberikan 20 hari izin tinggal dari 14 hari durasi traveling. Untuk VoA durasi yang didapatkan otomatis 30 hari.

Saya ibu rumah tangga atau tidak bekerja sehingga tidak bisa melampirkan surat dari kantor. Bagaimana ya?

Ibu rumah tangga tidak perlu menyertakan syarat ini. Karena saat saya apply kondisi saya baru berhenti kerja, saya tetap menyertakan surat dari kantor, namun isinya hanya menerangkan kalau saya pernah bekerja di kantor tersebut dari kurun waktu sekian sampai sekian.

(Baca juga: Rp3 Jutaan Keliling 8 Kota di Iran Selama 2 Minggu)

Bagaimana dengan jam kerja kedutaan Iran?

Kedutaan buka dari jam 9 pagi sampai jam 12 siang. Senin sampai Jum’at.

Ada pertanyaan lain? Isi di kolom komentar ya. 🙂

Embassy of the IR of Iran
Jl HOS Cokroaminoto 110, Menteng Jakarta Pusat 10310.
Telp 021-31931391

57 thoughts on “Cara Mudah Mengurus Visa Iran di Kedutaan Iran”

  1. Mbak, berarti nggak perlu nomor ijin dari kemenlu iran ya? Sempet baca dari blog ini https://www.google.co.id/amp/s/backpackstory.me/2017/09/29/langkah-langkah-mengurus-visa-on-arrival-iran/amp/ katanya perlu nomor itu. Mohon konfirmasinya mbak. Terima kasih

    Oh ya, btw misal nggak perlu, untuk pengurusan visa iran apakah bisa diwakilkan? Saya mau ke sana berdua sama kawan saya, maksudnya apa bisa yg datang cuma 1 orang saja? Terima kasih

    Like

    1. Halo mas Chafid. Di blog itu sih dibahas cara pengajuan visa untuk multi entry ya, alias masuk ke Iran lebih dari satu kali. Setahu saya nomor rekomendasi memang diperlukan. Nomor rekomendasi bisa didapat dari agen travel Iran. Saya sempat beberapa masuk ke situs hostel Iran dan mereka juga menyediakan jasa ini dengan biaya tertentu.
      Karena saya mengajukan single entry, nomor rekomendasi tidak diperlukan.
      Setahu saya pengajuan visa bisa diwakilkan selama semua syarat terpenuhi. Semoga membantu 🙂

      Like

      1. Wah, terima kasih mbak ya infonya. Misal keduanya diwakilkan ke orang yang tidak berangkat ke sana berarti masih memungkinkan mbak ya?

        Like

  2. Dear Kak Riri, dalam waktu dekat juga saya akan jalan2 ke Iran. 2 minggu dari sekarang saya akan mengajukan visa Iran di Kedubes Iran di Jakarta. Semua dokumen saya sudah lengkap sesuai dengan posting Kakak yang sangat lugas dan membantu.

    Saya ingin bertanya, Kak. Saya juga akan mengajukan visa Single entry. Ketika Kakak mengajukan visa Iran di Kedubes, apakah sama sekali tidak ditanya tentang surat referensi dari Kemenlu Iran? Saya juga tidak memiliki surat referensi tersebut dan jujur saya sedikit takut apabila saya mengalami kendala dalam pengajuan visa Iran. Dan setelah saya cek tadi, untuk menerbitkan referensi tersebut butuh waktu 10 hari kerja dan sepertinya sudah terlalu mepet bagi saya. Boleh saya tahu apa saja yang harus saya persiapkan dalam proses memberian dokumen dan wawancara di Kedubes, Kak? Sehingga saya tidak gugup. Rencana perjalanan saya adalah sekitar 7 hari saja. Masuk dari Tehran dan pulang via Shiraz. Terima kasih, mohon bantuannya Kak.

    Like

    1. Halo, saya tidak diminta surat referensi dari Kemenlu Iran kok 😀. Setahu saya yang butuh referensi itu untuk multiple entry. Itu pun di dapat dari orang Iran yang meminta referensi dari kemenlu sana, jadi bukan kita yang mengajukan sendiri ke Kemenlu Iran. Wawancaranya langsung di depan loket dilakukan hari itu juga, jadi siapkan aja dokumen sesuai syarat. Kalau ada surat keterangan bekerja wajib disertakan ya, biar ngga disangka mau jadi pekerja di sana. Soalnya waktu saya wawancara Pak Abdul bilang banyak yang akhirnya nggak balik karena kerja di sana (kasus klasik TKI ilegal). Semoga membantu ya 🙂

      Liked by 1 person

      1. Terima kasih ya Kak Riri. Sangat membantu dan saya jadi lebih lega membacanya. Semoga proses pengajuan visa Iran saya lancar-lancar saja, Amin.

        Mohon maaf Kak, mau tanya lagi, apakah Kakak per waktu itu ada mengajukan aplikasi visa secara online di situs https://evisatraveller.mfa.ir/en/request ?

        Harap maklum ya Kak saya sedikit parnoan orangnya. Makasih banyak ya.

        Like

          1. Makasih banyak ya Kak!

            Saya mau tanya 1 kali lagi (semoga boleh). Mana tau saya melakukan kesalahan isi formulir di komputer, formulirnya bisa diambil secara fisik di Kedubes kan Kak?

            Makasih ya Kak sudah membantu

            Like

              1. Terima kasih ya Kak atas sarannya dan bantuannya.
                Kakak jalan ke Iran solo apa dengan teman? Saya rencana jalan solo.
                Bagaimana menurut kakak tentang keamanan metro di kota2 besar seperti di Tehran, Isfahan dan Shiraz? Apakah saya harus menggendong backpack di depan seperti kebanyakan orang di dalam busway di Jakarta?
                Terima kasih kakak. Ditunggu posting mengenai perjalanan kakak ke Iran, keamanan, tips, dan lainnya.

                Like

              2. Saya bawa 2 orangtua: ibu saya dan tante. Metro aman2 aja kok. Lucunya di sana orang bebas jualan di Metro. Dan ternyata orang Iran sama aja kaya orang Indonesia kalau naik KRL, suka ga sabaran dan saling sikut :p

                Liked by 1 person

  3. Hi Riri, kebetulan saya juga berencana ke Iran di minggu terakhir Mei tahun ini. Karena masih rada lama, kemarin santai aja belum booking apapun. Tiba2 dapat info kalau rute CGK-IKA AA akan ditutup per 22 April, jadi terpaksa sekali mengajukan reschedule ke pertengahan April, hahaha. Kalau boleh tahu, selama di Iran kemarin jadinya nginep di hotel/hostel mana saja di masing-masing kota? Terima kasih.

    Like

    1. Wah sayang banget ya tutup rutenya. KL-IKA juga berarti ikut tutup? Untung sempet beli tiket promonya XD. Ini list tempat aku menginap ya:
      1. Tehran – Host Couchsurfing gratis 3 malam. Host saya baik banget dan selalu nyediain sarapan.
      2. Kahsan – Guest house Golchehregan 1 malam belum termasuk sarapan. Lokasinya strategis, murah, deket pasar+resto yg murah dan enak. Tapi kondisi kamarnya ya gitu deh.
      3. Isfahan – Host Couchsurfing 2 malam, tapi bayar, udah termasuk sarapan+makan malam.
      4. Varzaneh – Hafez Guest House 2 malam. Diundang sama host Couchsurfing, jadinya gratis deh. Sarapan+makan malam bayar tapi murah.
      5. Yazd – Apartemen Host Couchsurfing 2 malam. Jatohnya jadi kaya airbnb sih ini karena dia kasih satu lantai apartemennya untuk saya. Meski bayar tapi murah banget. Makan sedia/beli sendiri.
      6. Shiraz – Friendly hostel 1 malam termasuk sarapan. Tempatnya so-so, tapi ownernya ramah banget.
      Hari terakhir menginap di kereta Shiraz-Tehran. Di Abyaneh dan Natanz saya hanya berkunjung aja ga nginep.
      Untuk lebih lengkapnya bakal saya tulis kalau sempet. Semoga membantu ya 🙂

      Like

      1. Hi Riri,

        Saya lagi.
        Mau tanya soal penginapan, kamu bilang pakai couchsurfing tapi bayar, itu mereka kasih harga atau gimana? dan mereka kasih tau itu bayar waktu udah disana?
        Terus untuk cost disana kira2 per orang sehari habis berapa? (exclude hotel & bus antar kota). Saya mau hitung2 soalnya takut bawa uang kurang, soalnya ngga bsia pakai visa/master kan yah?

        Thanks Ri

        Like

        1. Untuk Cs yg bayar, jadi si hostnya ini invite saya untuk stay, tapi mereka bilang ga sepenuhnya gratis karena dia ngutip sedikit biaya. Lebih kaya host AirBnB yg cari tamu di platform CS sih sebenernya. Tapi ya aku mikir kenapa ngga, soalnya harganya emang lebih murah dari hostel dan dia juga nyediain sarapan. Serunya lagi bisa kenal sama keluarga besar mereka, review dari tamu2 sebelumnya juga bagus. Mereka ngasih taunya harus bayar pas invite aku di CS. Kalau tiba2 mereka ngutip bayaran pas aku udah nginep tentu aja ga sopan kan (tapi pasti bikin bete sih yg kaya gini). Untuk rincian biaya aku postinya di sini ya https://ranselriri.wordpress.com/2018/03/10/biaya-liburan-di-iran/
          ATM ga berlaku di sana, jadi aku jaga2 bawa dollar dan Euro aja. Tukar di bandara atau pusat kota Tehran ya, soalnya di kota lain susah nyari money changer.

          Like

      2. Hi Riri, mau nanya lagi. Ketika wawancara di kedutaan, apakah kamu ditanya kenapa hanya punya bookingan hotel untuk 1 malam? Apakah kamu merekomendasikan untuk jujur saja kalau kita akan menginap di tempat host CS? Terima kasih.

        Like

  4. Haha begitu ya ternyata di Metro nya. Saya juga dengar menyebrang jalan sedikit mengerikan karena pada gak mau kasih jalan ya.

    Kalo ke tempat2 wisata apakah ada loker utk tas atau tas boleh masuk ke dalam kak? Karena cuma 1 minggu di Iran jadi bawaan saya cuma 1 tas punggung hahaha

    Like

    1. Oh iya saya hanya naik Metro di Tehran. Di kota-kota lain saya pakai Snapp, sejenis Uber/Grab online taksinya Iran. Ongkos Snapp di sana muraaah (karena saya patungan bertiga), apalagi Metronya murah banget.

      Di stasiun Tehran ada tempat penitipan barang, tapi harus bayar 100.000 rial. Kalau loker di metro saya lupa ada atau nggak, soalnya saya nggak pernah nitip barang di sana. Soal nyebrang emang deh, orang2 Iran itu nyetirnya ngeri loooooh. Meski sudah angkat tangan pas nyebrang, mereka cuek aja tuh.

      Liked by 1 person

      1. Berarti saya harus ikut penduduk lokal ketika mau nyebrang ya. Ketika mereka nyebrang baru saya nebeng nyebrang.

        Apa mungkin saya bawa saja ya tas punggung saya ke dalam tempat wisata. Semoga kalo memang gak boleh ada tempat penitipan.

        Makasih ya Kak sekali lagi udah berbagi cerita hehe

        Liked by 1 person

  5. Hi Riri,

    Maaf kalau double post. Yang pertama saya comment itu entah kemana?
    Thanks for sharing soal visa Irannya. Saya mau tanya beberapa boleh:
    1. Booking-an hotel itu cukup malam pertama aja atau harus full selama stay disana? Soalnya saya juga mau pakai CS.
    2. Waktu interview itu di tanya detail mau kemana aja ya?
    3. Tiket harus sampai balik Jakarta lagi? soalnya saya rencana mau mampir-mampir dulu.

    Thanks Riri.

    Liked by 1 person

    1. 1. Iya bookingan hotel hanya untuk semalam pertama.
      2. Di formulirnya diharuskan mengisi kota2 yg akan dikunjungi. Waktu wawancara juga ditanya ke kota mana saja, tapi santai kok nggak detail banget pertanyaannya.
      3. Iya, saya menyertakan tiket PP. Tapi kalau mau pulang dari negara lain (dari Turki misalnya) sertakan aja tiket pulang dari sana.
      Semoga membantu ya Ayu 🙂

      Like

      1. Hi Ri,
        Makasih banyak infonya.
        Nanti kalau saya ada pertanyaan lagi boleh ya tanya-tanya lagi. Sekarang masih tahap ngumpulin dokumen syarat tsb.
        Dadah…

        Like

  6. Kak Riri cuma mau kabari kalo visa saya barusan di issued! Senang sekali. Saya apply di hari Selasa, kata Pak Abdul telepon ke kantor di Kamis untuk cek status aplikasi. Lalu saya telepon katanya Jumat pagi sudah bisa diambil. Sekarang saya kegirangan dengan visa Iran saya. Makasih ya Kak bantuannya.

    Liked by 1 person

  7. Halo Riri,

    Salam kenal ya 🙂

    Saya Ria, mau tanya2 dong mengenai trip ke Iran-nya..saya ada rencana ke Iran di bulan Juni (pas libur lebaran) selama 2 minggu, nah ada yang ingin saya tanyakan nie beberapa hal mohon dibantu ya 🙂

    1. Apply visa Iran di kedutaan untuk pas foto-nya menggunakan jilbab, nah harus jilbab tertutup atau hanya sekedar menutupi kepala (rambut bisa sedikit kelihatan)?

    2. Rute itinerary saya rencana Tehran – Esfahan – Shiraz – Lahijan, rencana saya akan bawa koper bukan backpack, jika nanti saya menggunakan transportasi bus ke kota2 tsb apakah cukup nyaman bus antar kotanya jika berpergian dengan membawa koper?

    3. Untuk penggunakan tlp selular, operator mana yang dari Indonesia bisa dipakai disana ya? saya menggunakan XL atau harus beli nomor Iran kah?

    4. Untuk penginapan dengan menggunakan CS apakah host akan menjemput kita di bandara atau kita mencari alamat host tsb sendiri?

    5. Menggunakan taksi di Iran apakah aman? seperti kota2 besar di Tehran, Esfahan, Shiraz? apakah menggunakan argo?

    6. Ke Iran saya nge-trip solo, boleh kasih saran mungkin untuk solo traveller (terutama perempuan) selama disana?

    Maaf ya pertanyaannya lumayan banyak…maklum bener2 mau prepare hehehe..

    Terima kasih sebelumnya Ri’…

    Salam,
    Ria

    Like

    1. 1. Saya kurang tau untuk menutup atau nggaknya karena saya memang berhijab. Untung berjaga-jaga sih ditutup aja kali ya, atau langsung tanya ke pihak kedutaan.

      2. Bus antar kota nyaman sekali dan nggak masalah bawa koper karena saya juga bawa koper kecil. Cuma waktu saya dari Isfahan ke Varzaneh pakai angkutan sejenis ELF tapi bagasi bisa ditaro di bawah.

      3. Selama di Iran saya dipinjami simcard oleh host saya. Tapi ibu saya beli sim card, kalau nggak salah lokasinya di stasiun metro Imam Khomeini. Nanti akan diminta tunjukkan paspor sebagai ID. Atau kalau ada yg jual di bandara beli aja di situ.

      4. Tergantung dari hostnya. Kebetulan host saya memang menawarkan penjemputan di bandara karena dia nitip bawain jamur shiitake 9 kg 😀

      5. Selama di Iran saya naik taksi online Snapp (semacam Grab-nya Iran). Naik taksi lokal cuma di Yazd dan tidak pakai argo. Untuk kota2 lain saya nggak tahu pakai argo atau tidak.

      6. Iran termasuk negara yg aman dan sangat ramah. Meski tidak terlalu lancar bahasa inggris mereka tidak segan membantu. Untuk kelancaran komunikasi coba beli lonely planet bahasa Parsian. Buku kecil ini cukup membantu saya berkomunikasi di restoran atau saat naik taksi.
      Untuk makanan, saya selalu makan nasi selama di sana. Makannya di restoran tapi bukan yg fancy. Karena dibagi 3 jadi harganya ngga terlalu mahal, tapi saya rasa lumayan mahal kalau sendirian ditambah porsinya banyaaak. Saran saya coba tanya ke host CS aja untuk rekomendasi makan murah.

      Sama-sama semoga membantu ya 🙂

      Like

  8. Halo Riri,
    Terima kasih ya atas informasinya…
    Maaf ada sedikit pertanyaan lagi nich..boleh yaa 😀
    1. Pada saat pengisian form aplikasi visa Iran ada pertanyaan :
    – Name of the individuals you plan to meet with in Iran
    – Entert the name & address of two of your friends or relatives in Iran
    Apakah pada bagian ini sebaiknya perlu diisi atau tidak usah ya, jika diisi apakah nanti dicurigai sesuatukah? (saya memang ada teman yang akan saya temui dan tinggal beberapa hari disana)
    2. Pada saat penyerahan dokumen visa/wawancara dilakukan oleh petugas visa orang Irannya langsung atau orang Indonesia ya?
    3. Untuk penukaran Rial saya baca dibeberapa blog bahwa banyak yang melakukan penukaran dollar/euro pada saat disana, apakah tukar di money changer di Indonesia jarang ada Rial (langka) ?
    Maaf ya banyak yg ditanyakan, terima kasih Ri’ 🙂
    Salam Ria

    Like

    1. 1. Saya mengisinya dengan nama dan alamat host Couchsurfing di Tehran. Kalau memang ada yg ditemui, isi saja 🙂 justru menurut saya formulir kita akan lebih meyakinkan.

      2. Visa diurus oleh Pak Abdul, orang Iran yang bisa berbahasa Indonesia.

      3. Saya menukar rial di Iran dan dari Indonesia membawa Euro dan Dollar AS. Saya nggak mencoba menukar di Indonesia sih, karena rial Iran kan nggak semainstream rial Arab ya jadi mungkin jarang dan takutnya harganya jauh. (seperti pengalaman saya menukar ‘Dong’ Vietnam di Indonesia, ternyata harganya malah lebih bagus kalau menukar dollar AS dengan Dong di bandara Vietnam.

      Like

  9. Dear Riri,

    Terima kasih ya udah bantu jawab pertanyaan-pertanyaan saya..rencana baru minggu depan saya akan buat pengajuannya.

    Thanks again…

    Cheers,
    Ria

    Like

  10. Pagi mbak Riri
    Maaf mengganggu..
    Saya Ana dari Bandung
    Saya berencana mengunjungi Teman yg sakit di Iran sehingga Saya mulai mencari keterangan untuk mendapat visa kunjungan. Pada mulanya Saya pikir susah tapi Saya senang sekali ketika membaca postingan mbak. Trima kasih banyak.
    Ada beberapa pertanyaan nikh :
    1. Apakah untuk mengurus visa harus dtg langsung ke kedutaan di Jakarta? Bisa lwt email atau yg sejenisnya?
    2. Berapa harga ticket pp dan maskapai penerbangan yg pig murah, soalnya sy tdk bs menyediakn Dana lebih dlm waktu dekat ini
    Trims byk mbak Riri..

    Like

    1. 1. Tidak bisa lewat email. Tapi kalau tidak bisa membuat visa, pakai Visa on Arrival (VoA) saja di bandara.

      2. Waktu itu saya mendapat harga promo Rp3.8 juta PP sudah termasuk bagasi 20 kg menggunakan Air Asia. Tapi saya dengar Air Asia sudah menutup rute ini. Coba cek Qatar dan maskapai Timur Tengah lainnya di situs seperti Traveloka / situs maskapai.

      Semoga membantu 🙂

      Like

  11. Trims byk u jawabannya mbak..
    Sebenarnya ingin membuat visa disini biar lebih tenang.
    Mengenai foto, harus teeturup ya? Padahal sy non Muslim.. 🙏
    Way mbak Riri sangat beruntung dapat Tiket pp dg harga sekian. Rezeki ya mbak.. 😊
    Mengenai tiket, sy sdh search Air Asia. Sy coba tgl yg dmaksud, tapi katanya full booked. Mungkin jg krn dtutup ya..
    Baik sy coba maskapai lain.

    Like

  12. Hi Riri,

    Mau info aja, visa granted..thanks ya utk informasi visanya..cuma agak sempat khawatir sewaktu pas nyerahin dokumen dan wawancara kebetulan saya kerja di media waktu Pak Abdullah lihat surat keterangan kerja saya wajah beliu langsung berubah 😁, beliau kira saya wartawan yg mau ngeliput disana padahal saya pure cuma utk holiday aja kesana hehe..sampe2 saya harus ketemu dan wawancara juga ke orang consulatenya langsung waktu itu, saya pastikan aja kalo ga ada tujuan lain kesana selain jalan2 ajah dan ketemu teman disana 😁.

    Untungnya orang consulate ramah hanya memastikan aja ga sampe yg bertanya2 gmana2 gtu setelah saya memastikan beliau arahkan Pak Abdullah utk bisa proses visanya..Pak Abdullahnya juga cukup membantu kok jadi ya alhamdulillah visa aman 😊.

    Oh ya, ada satu hal lg nie mau tanya ke Riri, utk 2 minggu kira2 perlu bawa berapa ya uang saku selama disana?

    Terima kasih…

    Salam,
    Ria

    Like

    1. Wah Alhamdulillah approved juga ya 😊.
      Waktu wawancara sama Pak Abdullah, saya malah dicurigain mau kerja di sana hahaha. Soalnya posisi saya baru resign kerja banget dan ayah kerja di UAE. Mungkin karena pengajuannya gampang, jadi mereka takut visa disalahgunain untuk jadi pekerja ilegal :(.
      Untuk budget aku tulis di sini https://ranselriri.wordpress.com/2018/03/10/itenerary-dan-biaya-liburan-di-iran/
      sekiranya pengen beli oleh2 atau menginapnya di hotel/bukan couchsurfing bawa lebih aja dalam bentuk dollar/euro soalnya di sana ga ada ATM. Jangan bawa rupiah ya soalnya di sana nggak laku 😁.

      Like

    2. Hi Ria.
      Salam kenal, saya Ana. saya juga berencana ke iran libur lebaran ini. mau tanya, nikh :
      1. pakai flight apa? berapa pp ?
      2. saya mendadak harus kesana, jadi saya tidak bisa menyediakan dana lebih nikh.jadi saya mencari flight yang bagus dengan harga bagus pula.
      3. apakah memungkinkan kalau kita pergi bersama sampai Iran, karena ini pengalaman pertama saya ke Iran.
      Trima kasih..

      Like

      1. Hi Ana,
        Salam kenal juga ya 🙂
        Wah sama dong ya..hehehe
        1. Awalnya saya udah booking dan beli tiket Airasia sejak akhir tahun lalu (6 jt-an PP) tapi Airasia per pertengahan April closed penerbangan ke Tehran, jadi saya full refund dan beli tiket baru lagi yang termurah saya cari2 hanya Oman Air itu PP saya dapat sekitaran 11 juta-an (PP) di Traveloka.
        2. Setau saya Oman Air yg paling murah utk pembelian sekarang2 ini, ya coba cek2 lagi aja di Traveloka 🙂
        3. Wah tentu boleh dong jadi ada temen 😀 , tapi sayang berangkatnya tanggal 16 Juni – 2 Juli nanti 🙂
        Salam, Ria

        Like

  13. Malam mbak.
    1. apakah pembuatan visa tidak bisa lewat email/surat ?
    2. bagaimana cara mencapai kedutaan dari stasiun gambir ? transportasi umum apa yang bisa saya gunakan? Trima kasih

    Like

    1. 1. Setau saya nggak bisa karena ada wawancara. Untuk lebih jelasnya bisa telepon ke kedutaannya langsung ya.
      2. Dari stasiun saya naik taksi/grab. Stasiun terdekat Sudirman/Cikini.

      Like

  14. Mbak Riri
    maaf bertanya lagi. kalau mengenai surat keterangan bekerja itu memakai bahasa indonesia kan? kemudian wawancara menggunakan bahasa indonesia. Trims ..

    Like

  15. Hi Ria
    Maaf baru reply, karena baru lihat
    beruntung banget dapat sekian.
    saya cari2 tiket, harga yang termurah seminggu ini 18 juta pp.
    hari ini 20 jt.. bingung juga nikh..
    boleh minta no telepon ?
    Trims..

    Like

  16. Hi mba rencana sy mau pergi ke iran ini perjalanan sy yg pertama, kalau pakai maskapai Oman Airline, atau qatar airline sy naik nya di bandara Suta ? Terus apa ada transit nya gk ya, maklum sy takut soalnya kendala bhs Ingris sy sangat buruk,, mba tolong sy,, boleh minta no HP mba sy perlu sekali, makasih ya mba

    Like

    1. Halo Mbak Susilawati. Setau saya sih rute internasional kalau berangkat dari Jakarta ya dari Soetta. Mengenai transit atau nggaknya bisa dilihat di tiketnya mbak apakah itu direct atau diharuskan transit dulu. Kalau ada pertanyaan lewat sini saja ya mbak, Insya Allah kalau saya tau akan saya balas 🙂

      Like

Leave a comment